Admob Adalah Solusi Terbaik untuk Iklan yang Mudah

  • 4 min read
  • Jan 14, 2023

Bagi Anda yang suka membuat aplikasi baik Android maupun iOS pasti sudah tidak asing nama Admob. Admob adalah platform gratis yang menampilkan berbagai iklan, bisa diatur sedemikan rupa dan digunakan untuk menghasilkan uang, berikut penjeasan lengkapnya.

Google Admob Mengandalkan Mobile Advertising

Iklan yang banyak bermunculan pada smartphone Anda ketika mengakses internet atau sebuah aplikasi yang disebut dengan mobile advertising. Banyak orang mungkin kerap menemukannya ketika ditampilkan pada aplikasi saat sedang online.

Bentuk yang pertama yaitu Native Ads, merupakan jenis iklan berbaur bersamaan dengan aplikasi atau website sehingga tampilannya terkesan menjadi satu. Cara ini biasa digunakan oleh pengiklan saat menggunakan mobile advertising.

Bentuk kedua yaitu Interstitial Ads, merupakan iklan dengan tampilan layar penuh sehingga memenuhi interface dari aplikasi dan memunculkan titik transisi seakan-akan pengguna melihatnya seperti halaman baru. Jenis ini menjadi paling efektif sebab pengguna bisa membacanya secara keseluruhan.

Pengertian dari Admob

Admob adalah sebuah platform advertising dari Google yang berfungsi untuk memonetisasi aplikasi. Namanya sendiri merupakan gabungan dari “Advertising” dan “Mobile”. Anda dapat mengaksesnya mulai dari Android, Web Os, Windows maupun iOS.

Monetisasi ini dapat diakses secara gratis dan menggunakan iklan sebagai medianya yang merupakan cara efektif dan mudah untuk bisa menghasilkan uang dari aplikasi. Melalui dewahoster, Anda bisa memilihnya sebagai web hosting untuk membantu jika tertarik menggunakan Admob.

Dengan Google Admob, pengembang sebuah aplikasi dapat mempromosikannya melalui iklan dan memproleh insight lewat Google Analytics. Platform ini sudah melayani sekitar 40 juta lebih advertising dalam bentuk teks maupun banner yang dipasang di website atau lainnya.

Tutorial Memakai Admob Melalui Firebase

Panduan ini ditujukan bagi Anda yang memakai Admob guna memonetisasi aplikasi di Android dari Firebase. Menyediakan data secara real time serta layanan back end. Selain itu, juga memberikan pengembang berupa API yang berfungsi melakukan sinkronisasi data. Inilah langkah-langkahnya:

1. Memenuhi Prasyarat Admob

Di sini, Admob mempunyai fitur yang menarik bagi para pengembang sebuah aplikasi agar meraup keuntungan. Namun untuk memulainya harus diawali dengan memenuhi beberapa persyaratan tertentu supaya dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya.

Anda diharuskan mempunyai akun dan mendaftarkan aplikasi kepada Admob. Hal ini harus dilakukan pertama kali sebagai langkah awal dalam memulai bisnis dan menggunakan monetisasi iklan tersebut. Setelah sudah dilakukan, ikuti langkah berikutnya.

2. Menghubungkan Aplikasi ke Firebase

Apabila sudah memiliki akun dan mendaftarkan aplikasinya, maka selanjutnya ialah menghubungkan aplikasi. Caranya yaitu dengan melakukan konfigurasi untuk Firebase kemudian mengunduh Firebase SDK. Jika masih kebingungan, bisa mengunjungi dewahoster sebagai pilihan web hosting saat ini.

Firebase SDK tersebut berguna untuk sistem pengoperasian aplikasi Android. Jadi hal ini penting dilakukan dan jangan sampai dilewatkan sebab menjadi kunci utama setelah Anda memiliki akun kemudian mendaftarkannya.

3. Mengimpor Mobile SDK

Langkah selanjutnya setelah menghubungkan aplikasi ke Firebase yaitu mengimpor Mobile SDK dengan cara menyematkan dependsi terhadap Android Ads Library kemudian diimpor ke level sebuah file, yaitu Gradle Module.

Setelah menyimpannya lalu sinkronisasi Gradle, SDK didistribusikan sebagai komponen penting Google Repository. Jika Anda mendapat sebuah pesan Android Studio mengenai permintaan agar segera memasangnya, maka setujui saja. Sebab saat selesai mengunduh, hal ini akan secara otomatis.

4. Memperbarui Android Manifest.xml

Setelah selesai melakuan penyimpanan dan sinkronisasi Gradle, selanjutnya ialah Anda harus memperbarui Android Manifest.xml. Pada langkah ini, Anda akan diminta menambahkan sebuah ID aplikasi yang sudah dihubungkan Admob ke file Android Manifest.xml.

Caranya cukup mudah, yaitu sematkan kode <meta-data>. Ketika Anda hendak menemukan ID aplikasi, cek saja di antarmuka pemakai Admob. Terakhir di android:value, diisikan menggunakan ID tersebut menggunakan tanda kutip. Jika proses gagal, akan muncul “The Google SDK was initialized incorrect”.

5. Menginstall SDK

Selanjutnya, setelah memperbarui Android Manifest.xml, yang perlu Anda lakukan ialah melakukan inisialisasi SDK. Sebelum memuat iklan-iklan, terlebih dahulu melakukan penginstallan Mobile Ads SDK.

Caranya dengan menghubungi MobileAds.initialize melalui ID Aplikasi yang sudah dihubungkan dengan Admob. Proses isi biasanya akan dilalui cukup sekali saja dan umumnya hanya dibutuhkan saat awal pendaftaran. Jangan lupa ketika melihat ID bisa cek di antarmuka pemakainya.

6. Memilih Format Iklan

Langkah terakhir yang harus Anda lakukan setelah menyelesaikan berbagai proses instalisasi ialah memilih format iklan. Banyak jenis yang disediakan sehingga tinggal menentukan sesuai kebutuhan dan keinginan pengembang aplikasi.

Ada empat jenis format iklan yang ditawarkan oleh Google Admob. Bentuknya sudah dirancang sedemikian rupa agar pengguna bisa melihat tampilannya dan tidak terganggu saat kemunculannya. Jika Anda tertarik memulai bisnis ini, bisa mengunjungi dewahoster sebagai web hosting saat ini.

Format Iklan yang Disediakan Google Admob

Format iklan oleh Google Admob terdiri dari empat jenis. Para developer aplikasi bisa memilih dari berbagai bentuk dari keempatnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Adapun yang disediakan adalah sebagai berikut:

1. Format Iklan Banner

Biasanya, format ini dipilih dan direkomendasikan bagi developer yang masih pemula sebab merupakan pilihan paling tepat di antara keempat jenis lainnya. Banner nantinya akan menampilkan iklan dalam bentuk teks atau gambar berbentuk segi empat.

Iklan tersebut tetap tayang meskipun pengguna sedang membuka aplikasi sehingga akan tetap terlihat dan tidak hilang. Format ini juga bisa diperbarui setelah melewati jangka waktu tertentu secara otomatis oleh pembuatnya.

2. Format Iklan Interstisial

Biasanya, format ini akan muncul ketika pengguna aplikasi telah menyelesaikan beberapa tugas di dalamnya atau di sela-sela level sebuah game. Pasti Anda sudah beberapa kali menemukan jenis iklan seperti ini saat sedang asyik memainkan sebuah permainan.

Format Interstisial membutuhkan keseluruhan layar penuh saat menampilkan sebuah iklan. Artinya saat muncul akan menutupi semua aplikasi dan bisa hilang hanya ketika penggunanya menutup dengan tanda silang di bagian atas kanan atau kiri.

3. Format Iklan Native

Format berikutnya ini memberi kemudahan bagi pemasang iklan dalam menyesuaikan beberapa aset dan informasi di dalamnya. Contohnya jika dibutuhkan modifikasi sebuah pesan ajakan atau judul dalam aplikasi, pembuatnya bisa bebas menentukan tulisan, warna dan tampilan lainnya.

Kemunculan iklan juga dinilai lebih fleksibel sebab dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga pengguna aplikasi tidak akan terganggu sedikitpun saat kemunculannya. Selain itu, informasi di dalamnya juga bisa menambah pengalaman bagi orang yang melihatnya.

4. Format Iklan Video Reward

Bentuk terakhir ialah menampilkan sebuah iklan berupa video yang biasanya sering dijumpai saat selesai bermain game. Namun sekarang banyak aplikasi lain yang akan memasang format ini ketika di akhir pengguna ingin menutupnya.

Iklan menggunakan format berupa video reward ini akan tayang keseluruhan di layar ponsel menutupi aplikasi dan biasanya disajikan sebagai pengganti penghargaan dalam sebuah game. Anda bisa memilih jenis ini sebab iklan akan menarik perhatian para pengguna.

Di dewahoster, Anda dapat mengecek bagaimana memulai bisnis monetisasi iklan dan meraup keuntungan darinya. Itulah sedikit penjelasan tentang Admob adalah yang bisa memberikan gambaran untuk memperoleh uang dengan mobile advertising.

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *